BOM PARIS SEBUAH RENUNGAN GLOBAL

by - November 25, 2015



Jumat tanggal 13 November 2015 Waktu Paris mengisahkan kenangan pahit bagi warga global dimana terjadi serangan teroris berupa pemboman di daerah Paris. Peristiwa tersebut mengakibatkan korban jiwa yang tak sedikit, korbannya pun bukan hanya dari warga Prancis, Turis yang bukan merupakan korban dari masyarakat Prancis pun menjadi Korban.  

REAKSI MASSA
  Beberapa menit setelah kejadian tersebut reaksi massa pun bermunculan dari mulai sebuah kecaman hingga sebuah Pembelaan. Reaksi tersebut di sampaikan dalam berbagai macam bentuk dari mulai solidaritas dalam bentuk hashtag Twitter maupun renungan malam yang dilakukan di lokasi kejadian bom paris. 
    Tak di pungkiri menurut media pelaku peledakan tesebut berasal dari kelompok pergerakan Islam yang menamakan diri mereka sebagai Islamic State atau sering di sebut ISIS. Akibat dari ulah pelaku pemboman tersebut memberikan dampak negatif  terhadap persepsi masyarakat global mengenai Islam, tak dipungkiri banyak dari kalangan komunitas Muslim yang menjadi bulan bulanan di tempat mereka tinggal contohnya adalah penyerangan beberapa mesjid di daerah Texas Amerika Serikat yaitu berupa pelemparan kotoran sapi,

    Di akui jika penyerangan tersebut menghasilkan banyak korban jiwa di Prancis, namun benarkah korban dari peristiwa tersebut hanya dalam bentuk korban jiwa  ? jika di pelajari lebih jauh sebenarnya selain korban jiwa yang di hasilkan dari peristiwa tesebut ,hal lain yang menjadi korban adalah kepercayaan masyarakat global terhadap komunitas muslim.


RENUNGAN GLOBAL 
     Publik memuai sebuah reaksi dalam bentuk sebuah pertanyaan, apakah benar masyarakat muslim memiliki  nilai-nilai sepetti itu  ? dan pertanyaan tesebutpun menghasilkan berbagai macam reaksi dari mulai dalam bentuk mulai banyaknya orang yang mempelajari mengenai Islam ataupun dalam bentuk yang lebih ekstrim yaitu gerakan kebencian terhadap Islam itu sendiri yang di sebut Islamophobia.

     Hal tersebut tentunya memberikan sebuah warna dalam suasana sosial politik saat ini , seringkali membuat jurang perbedaan dan pemisah antara golongan Muslim dan non muslim dan hal ini seringkali di dasari beberapa hal misalnya adalah kekurang pahaman masayarakat Barat terhadap nilai yang di ajarkan Islam , ataupun banyak orang yang berpikiran jika Islam saat ini tidak sejalan dengan semangat peradaban modern, dan tentunya hal ini tidak sepenuhnya benar.

        Kembali lagi ini adalah sebuah pemikiran, dan pemikiran radikal bisa merasuki siapapun orang Eropa, Asia, ataupun Afrika, ini bukan lagi masalah ras ataupun hal yang nampak lainnya namun sebuah pemikiran, dan permikiran yang buruk bisa merasuki siapapun terlepas dari berbagai macam identitas yang di miliki seseorang ataupun golongan,

     Terlepas dari semua perbedaan pemikiran tersebut ,sebagai manusia kita perlu menyadari sebuah kesamaan antara satu hal dengan yang lain , kita sama-sama manusia dan dilahirkan berbeda-beda untuk saling mengenal , adapun pemikiran jahat yang merasuki sebuah aksi kriminal yang dilakukan seringkali kita perlu mencari alasan di balik sebuah aksi kriminal yang dilakukan tersebut. tak ada yang perlu di salahkan secara keseluruhan jika perwakilan dari masyarakat yang mengatasnamakan Islam melakukan tindakan kriminal, maka tidak perlu menganggap dan menjadi anti terhadap masyarakat muslim karena tidak semua umat Muslim memiliki pemikiran seperti ISIS. (Yoda/2015)

You May Also Like

0 komentar