Tokoh Indonesia Populer 2015 Menurut MENs Obsession

by - January 01, 2016



 Tak  terasa  pergantian tahun sudah berlalu, semarak kemeriahan malam tahun baru pun sudah berakhir, saatnya untuk fokus menyusun rencana dan mulai aktifitas di tahun yang baru ini di tahun 2016. Namun tahukah anda siapakah tokoh-tokoh yang paling menjadi sorotan selama tahun 2015 , ya list di artikel ini selain artis ya, berikut ini saya tampilkan daftar sosok pilihan yang menjadi sorotan di Panggung Sosial Politik Indonesia selama tahun 2015 berdasarkan review dari web Mens Obsession , berikut ini  daftarnya :


#1. Jenderal (Pol) Badrodin Haiti

 Awalnya, Badrodin Haiti adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), menggantikan Jenderal Pol. Sutarman. Lalu, namanya diajukan sebagai calon tunggal Kapolri, menyusul keputusan Presiden Joko Widodo untuk tidak melantik Kapolri terpilih Komjen Budi Gunawan. Di tahun 2015 inilah bintangnya bersinar setelah Presiden RI melantiknya sebagai Kapolri. 


Badrodin merupakan alumnus terbaik Akpol 1982 (meraih Adhi Makayasa) yang pernah menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Dia beristri satu dengan dua orang putera. Setelah menjabat Kapolda Jatim sekitar tujuh bulan, dia ditarik ke Mabes Polri dan menjabat Koorsahli Kapolri. 


#2. Komjen (Pol) Budi Waseso



Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini resmi menjabat sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tepat pada 8 September 2015. Ia yang dikenal tegas dan berani saat menjabat Kabareskrim Mabes Polri dalam suatu kesempatan kepada wartawan menyatakan tak akan mengubah sikapnya tersebut. Tetap berani dan tegas. Bahkan ide-ide pemberantasan narkoba yang dilontarkannya sangat ekstrim misalnya dengan memusnahkan narkoba di dalam perut pengedar dengan cara dikonsumsi. Hal ini dianggap cara ampuh agar Indonesia terbebas dari narkoba.”Saya sih pengennya pengguna narkoba itu dikasih efek jera, ya menggunakan ide-ide gila sekalian. Misalnya kaya 100 narkoba suruh aja empat orang pengedar narkoba habiskan (dimakan), biar tidak membuat pusing BNN atau pun pihak-pihak polisi lainnya dan undang-undang mati bagi pengedar harus tetap ditindak tegas agar mereka jera,” ujar Buwas di Gedung BNN, Jumat (6/11/2015).


#3. Darmin Nasution




Darmin Nasution adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang tahun 2015 dilantik sebagai Menko Perekonomian. Dikenal sebagai ekonom dan birokrat senior yang telah menduduki berbagai jabatan penting di pemerintahan maupun di bank sentral. Pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara pada 21 Desember 1948 silam pernah menjabat sebagai Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan pada 2005-2006 dan Direktur Jenderal Pajak mulai 2006-2009.Karier Darmin berpindah ke Bank Indonesia saat terpilih menjadi Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia dan sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Harian Gubernur Bank Indonesia. Baru pada periode 2010-2013, Darmin menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Saat ini Darmin tercatat aktif sebagai Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).





#4. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo



Ia adalah jenderal yang bersinar terang di tahun 2015 ini karena di tahun itu resmi menjabat Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang memasuki masa pensiun. Berdasarkan Keppres Nomor 49/TNI/2015, Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang lahir di Tegal 13 Maret 1960 adalah lulusan Akabri 1982.


Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini berpengalaman di kesatuan infanteri baret hijau Kostrad. Dia pernah menjabat Komandan Kodiklat TNI, Pangkostrad, Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Akmil, hingga KSAD, serta sederet posisi strategis lainnya di TNI.


#5. Luhut Binsar Pandjaitan


Di tahun 2015 ini, nama Luhut Binsar Panjaitan kembali menjadi perhatian publik. Pasalnya, di tahun 2015 ini ia dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan setelah sebelumnya menduduki posisi sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI. Sebelumnya, Luhut Panjaitan adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI. Luhut mendapat promosi pangkat jenderal berbintang tiga saat ia dipercaya sebagai Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat di Bandung. Kemudian ia menjabat menteri dan dianugerahi pangkat jenderal berbintang empat purnawirawan. Penerima penghargaan Adimakayasa ini selepas pendidikan dari Akademi Militer dengan pangkat letnan dua, langsung bertugas di Kopassus.


Di pasukan elit ini Luhut Panjaitan pernah menjabat menjadi Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung. Sebagai asisten Operasi di Markas Kopassus serta Komandan pertama Detasemen 81 yang sekarang disebut Detasemen Penanggulangan Teror atau Gultor 81. Satuan detasemen yang sangat disegani dan secara khusus menangani masalah teroris saat itu.


#6. Rizal Ramli


Ekonom yang juga mantan aktivis, ini kembali mendapatkan kepercayaan menjadi anggota Kabinet di tahun 2015 ini karena dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal menggantikan posisi Indroyono Soesilo. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid.


Sejak dilantik menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal banyak melakukan langkah dan kebijakan yang menarik seperti mengganti nama lembaga yang dipimpinnya menjadi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya. Sikapnya yang kritis kadang menuai banyak penilaian bahkan di kalangan anggota kabinet. Ada yang menilai masuknya Rizal Ramli dalam jajaran pembantu presiden merupakan salah satu gebrakan Jokowi. Karena kritikan-kritikan yang disampaikan Rizal Ramli karena memiliki ekspektasi yang besar terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.




#7. Sutiyoso



Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso kembali berkibar di tahun 2015. Pasalnya, pada tanggal 1 Juli 2015 Komisi I DPR RI menyetujui Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Mengantikan Marciano Norman.


Alumni Akmil tahun 1968 ini sudah menjalani banyak penugasan dalam karir militernya, sampai kemudian mantan Panglima Kodam Jaya ini menuntaskan tugasnya di militer dan berkarir di dunia sipil sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode dari 1997 hingga 2007. Pencetus sistem angkutan massal dengan nama bus TransJakarta atau lebih populer disebut Busway, ini terjun ke dunia politik dengan memimpin Partai Karya Pembangunan Indonesia (PKPI) dan melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum PKPI setelah dilantik sebagai Kepala BIN.



Bagi Sutiyoso dirinya siap menjalani tugas sebagai Kepala BIN. “Intelijen itu kebetulan habitat saya dulu, karena waktu saya lama di Kopassus di pasukan Sandi Yudha,” kata Sutiyoso. Ia selalu menegaskan bahwa BIN adalah mata dan telinga Presiden. “BIN akan berada dalam garda terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa,” tegas purnawirawan jenderal bintang tiga yang akrab disapa Bang Yos ini.

#8. Thomas Trikasih Lembong
  Pengusaha muda ini mulai dikenal namanya oleh masyarakat di tahun 2015 ketika ia dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.Sebelum menjadi Menteri Perdagangan, Tom adalah salah satu dari pendiri private equity fund, Quvat Management (Quvat) yang didirikan pada tahun 2006. Sampai sebelum menjadi Menteri Perdagangan, Tom menjabat sebagai CEO dan anggota Investment Committee.Pengalaman kerja Tom sebelum mendirikan Quvat adalah bekerja di Farindo Investments, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) selama 2 tahun sebagai Senior Vice President and Division Head, Deutsche Bank, dan Morgan Stanley.

#9. Teten Masduki

Ia adalah satu-satunya aktivis antikorupsi yang mendapat posisi paling dekat dengan aktivitas keseharian Presiden RI Jokowi. Betapa tidak, ia yang sebelumnya menjabat Tim Komunikasi Presiden, di tahun 2015 ini dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Binsar Panjaitan.


Teten dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 91/P/2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP).



Teten lahir di Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963 dari keluarga petani, masa kecil Teten dihabiskan di Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat. Setamat dari SMA, Teten kuliah di IKIP Bandung, mengambil jurusan kimia. Kesadaran terhadap masalah-masalah sosial sudah tumbuh sejak SMA.



Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie.



Pada tahun 2012 Teten memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam Pilgub Jawa Barat 2013 namun gagal mendapatkan kursi tersebut.




#10. Triawan Munaf




Namanya cukup dikenal di dunia musik selain juga aktif sebagai pebisnis. Di tahun 2015 inilah pemerintah memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengurusi sebuah lembaga baru yakni Badan Ekonomi Kreatif yang memiliki kewenangan anggaran setingkat menteri dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Pengangkatan Triawan Munaf sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif ini ditetapkan berdasarkan Ketetapan Presiden (Keppres) dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin. Ayah dari musisi Sherina Munaf itu sempat menjadi anggota tim sukses Jokowi-JK dan namanya sempat masuk dalam bursa sebagai calon Menteri Ekonomi Kreatif dalam kabinet Jokowi.


penutup 

Berikut di atas adalah daftar tokoh Indonesia yang cukup populer di tahun 2015 , ambil sisi positifnya dari suatu  hal dan jika ingin lebih tau mengenai artikel di atas klik disini.Semoga tahun 2016 membawa kebaikan untuk kita semua  :).


You May Also Like

0 komentar