Biaya Transportasi dengan Mobil Pribadi

by - March 07, 2020


Beberapa waktu ini saya sempat mencari informasi perkiraan kira kira perbandingan biaya antara menggunakan  mobil pribadi  dengan menggunakan transportasi umum ( beberapa informasi seputar harga telah di sesuaikan dengan info terbaru harga BBM di Bulan Maret 2020), Yuk  simak di liputan berikut ini :


Apakah anda pernah melakukan perhitungan mengenai biaya yang anda keluarkan guna pergi dan pulang dari rumah anda ke tempat kerja? Mungkin sudah ada yang melakukan meskipun tidak terlalu detil dalam melakukan penghitungan. Saya mencoba melakukan penghitungan terkait biaya yang dikeluarkan jika kita pulang pergi ke kantor dengan menggunakan mobil . Dalam perhitungan ini saya menggunakan beberapa asumsi antara lain yaitu saya menggunakan mobil daihatsu xenia standar dengan pemakaian normal sebagai dasar perhitungan . Rumah tinggal saya di kebun jeruk dan tempat kerja saya di rawamangun.
Dibawah ini dapat dilihat data-data yang berhasil saya kumpulkan antara lain:
  1. Jarak tempuh kebun jeruk – rawamangun hasil penelusuran di google maps, via tol maka jarak yang ditempuh adalah sejauh 29,5 km dibulatkan jadi 30 km. maka total pulang pergi per hari adalan 60 km. dalam satu bulan saya bekerja selama 25 hari sehingga total perjalanan yang saya tempuh adalah 25 x 60 km = 1500 km
  2. Media transportasi yang saya gunakan adalah Daihatsu Xenia 1300 cc, dengan spesifikasi Konsumsi BBM Daihatsu Xenia Xi= 1:10 (sumber www.mobilku.org, hasil dari testimoni di forum kaskus, untuk konsumsi BBM dalam kota).
  3. Harga BBM Premium subsidi pemerintah adalah Rp. 6.450,-
Saya membagi biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini, yaitu biaya langsung dan tidak langsung. Hal ini menurut saya perlu karena memang secara riil biaya ini kita tanggung karena kita menggunakan mobil pribadi.
Setelah data-data diatas kita pakai maka perhitungan biaya perjalanan kerja adalah sebagai berikut :
  • Total bensin yang saya butuhkan dalam satu bulan adalah :1500km/10 lt = 150 ltr/bulan, maka total biaya bensin adalah : Rp. 6.500 x 150 ltr = Rp. 975.000,-/bulan.
  • Biaya tol dalam kota Rp. 8000, biaya tol pulang pergi Rp. 16.000, sehingga total biaya tol dalam kota adalah : Rp. 16.000 x 15 hari kerja = Rp. 400.000,-/bulan
Maka total biaya langsung yang harus dikeluarkan perbulan adalah : Rp. 975.000 + Rp. 400.000 = Rp. 1.375.000,-/bulan
Kita juga perlu menghitung biaya tidak langsung akibat dari adanya pemakaian kendaraan pribadi mobil tersebut dimana kita akan hitung berdasarkan biaya tidak langsung perbulan.
Data-data yang dapat saya kumpulkan antara lain :
  1. biaya fast moving daihatsu xenia antara lain :
  • aki tipe NS 40z 35 Ah 12 volt Rp. 541.000, harga astra otoparts per oktober 2013. Umur pemakaian aki adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi maksimal 2 tahun atau 24 bulan. Sehingga biaya aki per bulan adalah : Rp. 541.000/24 bulan = Rp. 23.000/bulan (pembulatan keatas)

  • saringan udara daihatsu xenia harga Rp. 175.000 (bursa onderdil.com) umur pakainya disarankan sejauh 10.000 km, sehingga biaya penggantian saringan udara adalah : Rp. 175.000/10.000 km = Rp. 17.5/km maka totalnya adalah Rp. 17.5 x 1500 km = Rp.26.250/bulan.

  • oli, oli yang saya pakai adalah merk fastron 10/40 dengan harga Rp. 49.000 (per juli 2012) biasa pakai 3 liter jadi total biaya oli : Rp. 49.000 x 3 ltr = Rp. 147.000. pemakian oli mesin ini biasanya per 5000 km, sehingga biaya per Km adalah Rp. 147.000/5000 km = Rp. 30,- maka biaya oli mesin perbulan adalah 1500 km X Rp. 30 = Rp. 45.000,-/bulan.

  • Saringan oli; part ini juga merupakan item yang cukup sering dilakukan penggantian. Harga saringan oli Rp. 29.000 (m.autoprices.com). penggantian dilakukan setiap 10.000 km, sehingga biaya per km adalah : Rp. 29.000/10.000 km = Rp. 3/km. sehingga total dalam sebulan biaya filter oli adalah sebesar Rp. 3 x 1500 km = Rp. 4.500,-/bulan.
Sebenarnya masih banyak lagi spare part yang perlu dihitung biaya pengeluarannya, seperti ban, busi, kampas rem depan, kampas rem belakang, kopling set dan filter bensin. Akan tetapi pengalaman saya sendiri komponen-komponen tersebut tingkat rotasi penggantiannya tidak terlalu sering sehingga saya keluarkan dalam komponen biaya.
Untuk menyimpulkan perhitungan kita diatas, maka dibawah ini dapat dilihat Perincian biaya yang harus untuk pergi kerja dengan moda transportasi kendaraan pribadi roda empat.

 Perlu dicatat bahwa perhitungan ini mungkin tidak menggambarkan secara utuh pengeluaran kita dalam rangka pergi dan pulang kerja, karena saya tidak memasukkan komponen-komponen lain yang mungkin terkait dengan kegiatan kita sehari-hari. Akan tetapi paling tidak inilah komponen-komponen utama yang jadi pengeluaran kita selama ini. Kita tidak memasukan komponen pembelian awal mobil tersebut, kita berasumsi bahwa mobil ini sudah kita miliki sebelumnya.
Nah apabila kita bandingkan dengan pengeluaran kita menggunakan transportasi umum maka akan sangat berbeda. Saya mengambil contoh diri saya sendiri yang sudah mencoba menggunakan transportasi umum untuk bepergian ke kantor. Moda transportasi yang saya gunakan untuk pergi ke kantor dari rumah saya yaitu :
  1. Mikrolet M 11 jurusan kebun jeruk-tanah abang
  2. Bus patas mayasari bhakti jurusan slipi-cawang
  3. Bus PPD jurusan cawang-tanjung priok
Total biaya yang saya keluarkan adalah Rp.10.000 sekali jalan sehingga jika pulang pergi akan menghabiskan Rp. 20.000 perhari, sehingga total perbulan saya menghabiskan Rp. 20.000 x 25 hari kerja = Rp. 500.000/bulan. Tentunya sangat jauh dengan jika saya menggunakan mobil, saya bisa berhemat sebesar Rp. 1.000.000,-/bulan jika saya menggunakan transportasi umum.
Demikian tulisan saya ini sebagai sharing saja, terima kasih.

You May Also Like

0 komentar