Cerita Lilin
Suatu hari di suatu desa , pada
saat hujan deras , di dalam sebuah gubuk
tinggalah seorang bocah lelaki seorang diri , dia tertidur di dalam
kamarnya di temani beberapa lilin kecil, untuk menerangi ruangannya. di dalam
ruang tersebut beberapa lilin yang ada saling berbincang satu sama lain:
Lilin pertama : “Aku adalah cahaya Budi pekerti, Saat ini orang orang banyak yang sudah lupa akan kehadiran ku , terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing dan seringkali tidak menggunakan cahayaku untuk menerangi hidup mereka, saat ini cahayaku semakin melemah “
Dan
beberapa waktu berselang pertama-pun padam
Lilin
kedua berkata : “Aku adalah cahaya cinta, Saat ini manusia lebih sering saling membunuh sesamanya karena harta dunia ,
dan juga mereka sudah sulit membedakanku dengan hawa nafsu , tinggal sedikit orang-orang yang
menggunakan aku sebagai cahaya dalam kehidupan mereka, sepertinya sebaiknya aku
padam saja ”
Dan
Lilin kedua pun padam
Lilin
ketiga selanjutnya berkata : “Aku adalah cahaya Iman , Saat
ini manusia lebih senang mengagungkan pemikiran rasional , dan malu untuk
menggunakan aku sebagai jalan hidupnya, Kekuatanku semakin melemah, sepertinya
beberapa saat lagi aku akan padam ”
Dan
lilin ketiga pun padam
Tak
lama berselang Bocah yang tertidur pun bangun, Melihat semua lilin yang menemaninya
pada malam itu padam , dia pun menangis dan berteriak “kenapa kalian semua mati , cahaya apalagi
yang bisa menerangi ruanganku ini ?”
Mendengar
hal itu menjawab jeritan dari bocah tersebut
sebuah suara dari pojok ruangan muncul dan menjawab tangisan anak itu :”Tenang, masih ada
jalan untuk menyalakan seluruh lilin yang mati”
Semua
api dari teman temanku lilin yang sudah
mati, bisa dinyalakan lagi dengan cahaya-ku ,selama kau masih menggunakan
cahayaku untuk menerangimu, karena akulah cahaya HARAPAN”
Mendengar hal itu bocah tersebut
sadar dan akhirnya menggunakan cahaya dari lilin ke empat untuk menyalakan semua
lilin yang sudah padam .
Seringkali
kita bingung dan seakan berputus asa dengan
kondisi yang ada saat ini, namun seberapa beratpun keadaannya janganlah
menyerah karena selama kamu masih percaya ada harapan, hal tersulit apapun
Insya Allah akan bisa di hadapi, dan Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :
“Katakanlah : ‘Hai
hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri , Janganlah
kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya . Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Dan kembalilah kamu
kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang Adzab kepadamu
kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi) ” (QS 39: 53-54)


0 komentar