Tips dan Trik mempertahankan Bisnis Keluarga Bisnis Keluarga

by - August 18, 2015



Hampir kebanyakan perusahaan di seluruh dunia merupakan perusahaan keluarga, di Indonesia kita mengenal Sosro , Djarum, Sampoerna, Astra dan Perusahaan lainnya. Fakta yang diberikan oleh Familly Business Institute menunjukan jika hampir 80% bisnis di Dunia merupakan Bisnis keluarga, baik yang masih dimiliki oleh beberapa Keturunan keluarga Pendiri Perusahaan ataupun yang porsi kepemilikan perusahaan sudah menjadi milik publik sepenuhnya.
                Kontrol anggota keluarga atas bisnis yang dimilikinya merupakan hal yang penting untuk setidaknya mempertahankan nilai nilai yang dimilikinya sejak awal berdiri,namun  seiring berlalunya waktu banyak perusahaan Keluarga yang berubah kepemilikan   menjadi hak milik oleh orang di luar keluarga,ataupun jika anggota keluarga masih memilki porsi kepemilikan atas perusahaan biasanya control yang di milikinya sedikit, Hasil penelitian yang dilakukan oleh Familly Business Institute menunjukan jika hanya 30% bisnis keluarga yang bisa bertahan hingga generasi kedua dan hanya 12% bisa bertahan hingga generasi ketiga. Fakta tersebut menunjukan seakan Perusahaan Keluarga memiliki kemampuan daya saing dan bertahan yang tidak terlalu baik , Seakan ingin menunjukan kepada kita jika perusahaan-perusahaan keluarga yang sukses menjadi pemimpin pasar selama ini hanyalah sebagian kecil dari banyaknya perusahaan keluarga yang gagal dalam pengelolaannya, Lalu bagaimana Tata Kelola yang baik untuk mengelola perusahaan keluarga  ?

Setidaknya Penelitian yang dilakukan oleh Egon Zehnder , yang bekerjasama dengan Familly Business Network International untuk menganalisis 50 perusahaan keluarga unggulan  yang memiliki rata-rata pendapatan tahunan 500 juta Euro , menunjukan   hal-hal  penting yang patut di contoh dalam mengelola perusahaan keluarga  Berikut ini tipsnya :



1#      Good Governance Baseline
Perusahaan keluarga sebaiknya  memiliki struktur organisasi yang jelas dan juga berhasil mendefinisikan batasan dalam perusahaan, untuk menangani masalah kepemilikan dan turut serta keluarga dalam kepemilikan perusahaan ada baiknya jika tiap bagian dari keturunan keluarga memberikan satu orang perwakilan sebagai bagian dari manajemen hal ini dilakukan untuk menjaga rasa kepemilikan tiap anggota keluarga akan perusahaan yang di milikinya   



2#     Family Gravity
 Meski mengikutsertakan peran serta Stakeholders non keluarga, perusaaan keluarga perlu  memiliki setidaknya satu  orang dari pihak keluarga yang bisa memberikan visi dan juga nilai2 yang baik yang di miliki keluarga tersebut untuk dapat menginspirasi para rekan kerja yang bukan berasal dari bagian keluarga dalam sebuah perusahaan keluarga.
                Ada sebuah contoh dari perusahaan keluarga Finlandia  yang sudah bertahan selama 3(tiga) generasi  dimana seiring dengan berkembangnya perusahaan yang di dalam sistem manajemennya terdiri dari orang-orang yang bukan berasal dari keluarga pendiri perusahaan , namun setidaknya perusahaan menciptakan kebijakan yang memungkinkan masing2 bagian dari keturunan keluarga tersebut bisa mengambil peran dengan cara setidaknya tiap bagian dari cabang keturunan keluarga memiliki setidaknya satu perwakilan dalam perusahaan tersebut, dengan hal tersebut setidaknya nilai2 keluarga yang sudah di pupuk sejak awal pendirian perusahaan bisa terus terjaga.



3#     Identify ,develop both family and non Familly Talent 
perusahaan keluarga yang baik bisa menemukan bakat bakat terbaik yang bisa memenuhi visi bisnis keluarga dan nilai yang di bawanya sejak dini,sebagai contoh, salah satu dari top Non-familly CEO dari salah satu perusahaan cina Pernah Menyatakan jika    :
“kita(Jajaran Direksi) menciptakan universitas perusahaan yang didanai sepenuhnya oleh dana keluarga ,bukan oleh dana perusahaan dan mengirmkan setidaknya 100 orang ke MIT  dan Standford untuk menyiapkan mereka di posisi manajemen ”

4#   Bring Discipline to top level Succession
 Perlu adanya kualitas pada jajaran Top management perusahaan  untuk menjawab tantangan Global tentunya ada beberapa hal yang perlu di sikapi di antaranya  proses seleksi  dalam menentukan posisi strategis perusahaan, Penelitian menunjukan jika sistem pemilihan CEO  yang mengikutsertakan banyak kandidat, akan memberikan efek yang lebih baik untuk perusahaan dalam hal kualitas kepemimpinan , serta perlu di perhatikan adalah setelah kualitas  di jaga melalui proses manajemen yang baik adalah nilai dan juga komunikasi yang baik antara Anggota keluarga pemilik perusahaan dengan orang strategis di perusahaan keluarga yang merupakan Non-Member Familly

Tips di atas merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Familly Business Institute yang dipublikasi dalam majalah Harvard Business Review edisi januari-Februari 2015 ,Semoga tips dan saran di atas bisa bermanfaat. :) (Yoda/2015)

You May Also Like

0 komentar